BUDAYA KERJA RAMAH LINGKUNGAN

  1. Pengertian Budaya Kerja
  2.   Budaya kerja (Work Culture) adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang dikembangkan dalam Perusahaan demi menyerasikan ativitas, sikap, dan perilaku manusia di lingkungan kerja sehingga berbentuk suasana positif. Budaya kerja merupakan pedoman bagi karyawan dan pimpinannya dalam bersikap serta berperilaku di lingkungan kerja, seperti suasana kerja, misi, gaya kepemimpinan, nilai-nilai, etika, harapan, dan tujuan Perusahaa
  3. Pengertian Ramah Lingkungan
  4.  Ramah lingkungan (Go Green) merupakan pemasaran yang mengarah pada produk dan jasa, hukum, kebijakan, serta pedoman yang berusaha untuk meminimalkan bahkan meniadakan bahaya pada ekosistem lingkungan atau bisa dibilang Tindakan penyelamatan bumi yang sudah mengalami kerusakan dan pemanasan global. Dengan kata lain penghijauan Kembali.

     Sebuah Perusahaan dapat menghasilkan polusi, untuk mengurangi efek tersebut organisasi perlu menerapkan prinsip kantor ramah lingkungan. Sepertu paperless dan menggunakan pencahayaan alami. Perusahaan akan memperoleh efek yang signifikan, diantaranya meningkatkan reputasi Perusahaan, meningkatkan keuntungan serta berkontribusi menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

     Kantor ramah lingkungan menghasilkan tempat kerja yang efisien dan produktif. Pengaturan Cahaya alami dan sirkulasi udara kantor dapat membantu kenyamanan karyawan sehingga lebih produktif. Mengurangi penggunaan lampu dan mesin pendingin karena pengaturan pencahayaan dan sirkulasi udara dapat menghemat dana operasional Perusahaan.

  5. Penerapan Budaya Kerja yang Ramah Lingkungan
    1. Ringkas

       Memisahkan sesuatu yang masih diperlukan dengan yang tidak diperlukan sebelum dan sesudah kerja. Agar kita dapat memahami dengan baik jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang akan dibutuhkan untuk bekerja. Sehingga mengurangi resiko kehilangan dan kerusakan suatu barang serta penggunaan bahan yang berlebihan.

    2. Rapi

       Menyimpan barang sesuai dengan tempatnya, agar lingkungan terlihat lebih indah dan tertata sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi para pegawai serta memudahkan dalam pengambilan alat/bahan Ketika dibutuhkan. Hal tersebut dapat dimulai dari membuat layout penempatan barang, alat dan bahan kantor, memberi Batasan sesuai tempat kerja masing-masing dan memberi label pada alat sesuai dengan layout yang dibuat.

    3. Resik

       Selalu membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan agar tidak terdapat kotoran, debu/bau. Agar lingkungan kerja terlihat bersih dan menumbuhkan rasa nyaman dalam bekerja, lingkungan yang bersih juga bisa mengurangi bahkan menghilangkan sumber kontaminasi pada jenis makanan.

    4. Rawat

       Upaya perilaku mempertahankan hasil yang telah dicapai pada perilaku ringkas, rapi dan resik yang dilakukan secara konsisten, akan bermanfaat Ketika 3R sebelumnya sudah dilakukan oleh semua pegawai. Manfaatnya adalah peralatan akan memiliki nilai guna lebih lama, sehingga menekan biaya perawatan yang tinggi kemudian biaya dapat digunakan untuk pengembangan usaha/kegiatan lain. Hal ini bisa terjadi Ketika ada standar pekerjaan 3R yang diatur secara tertulis dan konsisten.

    5. Rajin

       Prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri/menerapkan 4R setiap harinya, rajin akan membentuk kebiasaan seseorang dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik. Standar rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen penerapannya ditempat kerja. Untuk membudayakan 5R dilingkungan kerja perlu diadakan evaluasi secara rutin, hasilnya digunakan dalam pengambilan kebijakan pimpinan seperti memberi motivasi, penghargaan, hingga peringatan.

Komentar