Algoritma dan peta minda

A.      Logika
Logika adalah suatu pertimbangan pikiran manusia yang diungkap melalui perkataan dan dinyatakan dalam bahasa, bisa diartikan kalau logika adalah cara orang berbahasa dalam mencerminkan jalan pikirannya. Logika bukan sekedar teori tapi juga suatu keterampilan untuk menerapkan suatu keterampilan untuk menerapkan  peraturan tentang pemikiran dalam praktik/tindakan.
1.       Fungsi logika
a.       Meningkatkan kemampuan berfikir secara cermat dan obyektif.
b.      Mempertajam cara berfikir dan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah.
c.       Membantu menghindari kesalahan/kekeliruan terhadap suatu pernyataan.
d.      Mendorong seseorang supaya terbiasa berfikir sendiri sesuai peraturan yang sistematis.
e.      Melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
f.        Membantu berfikir secara lebih kritis dan tepat.
2.       Jenis-jenis logika
a.       Logika alamiah. Sudah ada sejak manusia itu dilahirkan sehingga bersifat murni, merupakan kinerja dari akal budi manusia yang selalu berfikir secara cermat, tepat, lurus sebelum pemikiran tersebut mendapat pengaruh dari luar seperti keinginan subyektif.
b.      Logika ilmiah. Diperoleh dari bimbingan sistematis untuk dapat menguasai cara berfikir yang tepat dan teratur sesuai dengan peraturan dan kebenaran mengenai cara berfikir, sehingga dapat digunakan untuk menghindari kesalahan dalam pemikiran terhadap sesuatu, sehingga kesalahan dapat dikurangi. Logika ilmiah dibagi menjadi 2 :
o   Logika formal. Logika berdasarkan pernyataan yang dijadikan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan, maka kesimpulan harus relevan. Kesimpulan yang tepat didapatkan dari berfikir secara benar, berdasarkan hasil penyelidikan.
o   Logika material. Logika yang dapat membuat kesimpulan berdasarkan kondisi objek/materi, sehingga materi tersebut menjadi dasar untuk menciptakan pernyataan.
3.       Contoh logika
Semua manusia pasti mati. Ali adalah manusia. Jadi logikanya, ali pasti mati.

B.      Algoritma
Algoritma/algoritme berasal dari kata “Algoritmi” bentuk latin dari Al-Khawarizmi (Abu Abdullah Muhammad ibnu Musa Al-Khawarizmi) yang merupakan seorang metmetikawan, ahli astronomi, dan geografi dari Persia. Algoritma merupakan susunan logis dan sistematis dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk memecahkan/menyelesaikan masalah tertentu.
1.       Ciri-ciri algortima
a.       Memiliki sebuah input/masukan
b.      Membutuhkan suatu proses tertentu
c.       Merupakan pola pikiran & pola logis yang menghasilkan output.
d.      Memiliki intruksi yang tegas & jelas, tanpa memberikan kesan ambiguitas.
e.      Memiliki stoping role.
2.       Sifat-sifat algoritma
a.       Tidak menggunakan symbol ataupun suatu bahasa pemrograman.
b.      Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman khusus & bisa digunakan dimana saja.
c.       Notasi yang digunakan bersifat universal sehingga bisa digunakan pada seluruh bahasa pemrograman apapun.
3.       Bentuk-bentuk penulisan algoritma
a.       Deskriptif. Ditulis dalam bahasa manusia sehari-hari dan dalam bentuk kalimat. Setiap langkahnya diterangkan dalam satu atau beberapa kalimat.
Contoh 1 “Algoritma Memasak Air”
1)      Siapkan panic
2)      Masukkan air secukupnya ke dalam panic
3)      Tutup panci tersebut
4)      Letakkan panci di atas kompor
5)      Hidupkan kompor
6)      Apabila air sudah mendidih matikan kompor
7)      Angkat panci dari kompor
Contoh 2 “Algoritma Mengirim Surat”
1)      Ketik/tulis surat
2)      Siapkan sampul/amplop
3)      Masukkan surat ke dalam amplop
4)      Lem surat dengan baik
5)      Tuliskan alamat pengiriman surat, jika tidak ingat , lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yang dituju, lalu tulis alamat di amplop surat.
6)      Tempelkan prangko pada amplop
7)      Pergi ke kantor pos dan bawa surat untuk diserahkan kepada pegawai pos.
b.      Flow Chart. Algoritma yang ditulis dalam bentuk symbol, diagram-diagram dengan anak panah sebagai petunjuk urutan langkah algoritmanya.

c.       Pseudocode. Penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi namun mudah dipahami pada umumnya. Pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tapi yang dapat dipahami manusia, bukan computer. Meskipun dapat diterapkan dalam berbagai bahasa pemrograman.

C.      Peta minda/Mind Mapping
Metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan peta pikiran berbentuk percabangan yang dituangkan langsung ke media tulis yang.  Mind map dikembangkan oleh Tony Buzan, berdasarkan cara kerja otak dalam menyimpan sebuah informasi, sekilas akan tampak seperti bentuk pohon dengan cabang  rantingnya.
1.       Menfaat metode pencatatan menggunakan Mind map :
a.       Tema utama teridentifikasi sangat jelas.
b.      Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih diletakkan dengan tema utama.
c.       Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
d.      Lebih mudah dikenali & diingat.
e.      Informasi baru tidak mengganggu informasi yang lama, sehingga dapat dengan mudah digabungkan dan diingat.
f.        Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
2.       Langkah-langkah membuat mind map
a.       Tulis judul ditengah-tengah kertas
b.      Buat cabang utama terkait topic yang dibuat.
c.       Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya, lebih baik gunakan warna berbeda.
d.      Beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja, untuk memahami dengan bahasa sendiri.
e.      Dari tiap cabang buat sub-cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
f.        Gunakan garis lengkung dan arus yang nyaman.
g.       Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, bisa ditarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

Komentar