- Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
- Unsafe action (tindakan tidak aman), adalah tindakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja.
- Unsafe condition (Keadaan tidak aman), berkaitan dengan keadaan lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, contoh : lantai licin, tangga rusak, udara pengap, kurang pencahayaan, terlalu bising, instalasi listrik rusak, kabel terkelupas, dll.
- Membuat kondisi kerja aman
- Melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan dengan mengendalikan praktik-praktik manusia yang tidak aman.
- Menciptakan lapanagan kerja yang ergonomis
- Memberikan layanan kesehatan.
- Syarat Ergonomis
- Luas Ruang Kerja
- Menggunakan meja yang cukup untuk menata posisi yang paling nyaman bagi perangkat komputer dan peralatan kantor lainnya.
- Tinggi meja disesuaikan dengan tinggi dan posisi tubuh.
- Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu digunakan.
- Kabel-kabel dan alat elektronik penunjang harus diorganisir dan ditempatkan secara aman.
- Sikap Duduk Dan Letak Jari
- Posisi duduk yang baik ketika mengetik :
- Atur penyangga punggung dengan sudut 90-100 derajat tambahkan bantal dibawah sandaran punggung bila perlu.
- Atur ketinggian kursi dengan ketinggian paha horizontal, sudut antara paha dan kursi usahakan 90 derajat.
- Apabila posisi kursi terlalu tinggi tambahkan footrest (penyangga kaki)
- Tulang belakang dan pinggang harus dapat ditahan sandaran kursi agar terhindar dari nyeri dan cepat lelah.
- Posisi duduk harus relaksaksi (santai) sehingga tekanan tulang belakang tidak meningkat dan kaku.
- Posisi tangan yang baik ketika mengetik :
- Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan.
- Posisi siku menggantung.
- Lemaskan jari telunjuk dan jari manis
- Tekan tombol dengan tenang.
- Bentuk Dan Ukuran Kursi
- Lima roda pada kursi agar kursi stabil dan mudah digerakkan.
- - Posisi kursi (seat pan) dapat dinaikan dan diturunkan
- Pelindung punggung, melindungi punggung bagian atas dan bawah, yang dapat diatur posisinya.
- Pelindung lengan dapat dinaikan dan diturunkan.
- Tempat Istirahat Kaki
- Tempat istirahat kaki pada alas kaki bebas bergerak
- Jangan melipat kaki, karena dapat menyebabkan aliran darah terganggu dan mudah lelah.
- Posisi Layar
- Pilih monitor LCD/plasma karena monitor ini lebih dipercaya lebih baik dari pada model lama.
- Jarak ideal mata ke komputer adalah 30 cm.
- Letakkan monitor sejajar dengan mata, tidak terlalu tinggi/rendah
- Atur warna pada monitor, jangan terlalu terang karena menyebabkan mata menjadi silau dan jangan terlalu gelap karena mata akan bekerja lebih keras sehingga mata menjadi cepat kering.
- Atur screen refresh rate menjadi 75 htz.
- Sesering mungkin kedipkan mata.
- Perhatikan cahaya sekitar ruangan tempat menggunakan komputer, usahakan cukup cahaya.
- Setelah menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama, istirahatkan mata minimal 15 menit.
- Keyboard & Mouse
- Posisi yang salah dalam pemakaian keyboard dan mouse bisa berakibat carpal tunel syndrome (CTS). Beberapa hal perlu diperhatikan agar terhindar dari masalah tersebut :
- Posisi keyboard usahakan lurus dengan lengan
- Saat mengetik tangan geser ke kiri/kanan sehingga posisi jari tetap lurus.
- Letakkan mouse sedakat mungkin dengan keyboard
- Gerakan pergelangan tangan saat menggunakan mouse.
- Kebisingan Dan Pencahayaan
- Kebisingan adalah salah satu polusi yang mengganggu pendengaran manusia berupa suara-suara yang akan dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Kebisingan cenderung diabaikan apabila ditimbulkan secara wajar menyertai pekerjaan, seperti mesin ketik, printer, dll.
- Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang dikerjakan secara jelas dan cepat. Tanpa adanya unsur cahaya, suatu pekerjaan yang akan dilakukan akan menjadi tertunda bahkan tidak dapat dilakukan.Pencahayaan yang tidak baik akan menimbulkan gangguan/kelelahan penglihatan selama kerja.
- Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan instrument yang melindungi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. K3 bertujuan mengurangi, bahkan meniadakan resiko kecelakaan kerja (zero accident), yang menjadi sasarannya adalah pihak manejer, tenaga kerja, dan semua orang yang terkait dengan kegiatan perusahaan tersebut. Berikut beberapa factor yang umumnya menjadi penyebab kecelakaan :
- Untuk mengurangi resiko, ada bebrapa hal yang harus dipersiapkan oleh perusahaan untuk mendukungn prosedur K3 meliputi :
- Secara Bahasa Ergonomis berasal dari Bahasa latin ‘ergo’ (kerja) dan ‘nomos’ (hokum alam) sehingga dapat diartikan sebagai studi tentang bagian manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manejemen, dan design.
- Dengan kata lain ergonomic berarti cabang ilmu yang mempelajari tubuh manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan memanfaatkan informasi-informasi tentang sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu system kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada system dengan baik dan dapat bekerja dengan nyaman, aman, efektif untuk mencapai produktifitas yang maksimal.
- Berikut beberapa aspek ergonomis yang perlu dipertimbangkan :
BalasHapusNama:Yuli wiranti
Kls : X OTKP B
No.abs: 34
Apa yang dimaksud lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi,
BalasHapusNama: Ristaa Amelia Arianti
Kls : X OTKP B
No absen : 26
Beberapa aspek ergonomis yang perlu di pertimbangkan Adalah?
Nama : Nurul Aini M
BalasHapusKelas : X OTKP B
1. Sebut dan jelaskan faktor yang menjadi penyebab kecelakaan dalam pekerjaan kantor!
2. Sebutkan 2 hal yang harus dipersiapkan perusahaan untuk mendukung prosedur K3!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebisingan!
BalasHapusNama : Ayu Widiyaningrum
Kelas : X OTKP B
No.absen : 6
Pertanyaan
Sebutkan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mendukung prosedur K3
BalasHapusNama:Darul Fadillah
Kelas:X Otkp B
Pertanyaan:
1.Apa yang dimaksud dengan
Kesehatan dan keselamatan kerja?
2.sebutkan factor yang umumnya menjadi penyebab kecelakaan.
3.Apa yang dimaksud dengan Kebisingan?
4.sebutkan Posisi duduk yang baik ketika mengetik .
BalasHapusNama : Endah Umi
Maesaroh
Kelas : 10 OTKP B
soal : 1. Ergonomis memiliki arti?
2. Berapa jarak ideal mata dengan komputer
3. Apa tujuan dari k3
Nama : Nurul Astria Sarianti
BalasHapusKelas : X OTKP B
No. Absen :22
Pertanyaan
Apa yang dimaksud ergomic?
Nama:fera afrilia
BalasHapusKelas:X OTKP
No.absen:13
Pertanyaan:
1.mengapa aspek ergonomis perlu dipertimbangkan?
Nama : Elvina dwi wulandari
BalasHapusKelas :X OTKP B
No.Absen: 11
Peetanyaan :
1.Apa tujuan K3?
2.Apa yang dimaksus ergonomis?
3.Mengapa kebisingan dan pencahayaan itu perlu di pertimbangkan?
Nama : Syava Aulia Cahyani
BalasHapusKelas : X OTKP B
Apa yang dimaksud dengan Engineering?
Nama:Amrina Rosada
BalasHapusKelas:X OTKP B
No.absen:2
1.apa dampak jika kita melakukan K3?
Nama:hanik fauziah
BalasHapusKelas:no.abs:16
Pertanyaan:apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendukung prosedur k3
Nama: Anisatul femi maghfuroh
BalasHapusKls:x otkp B
No absen:04
Pertanyaan:
Apa yang di maksud dengan" Ergo"?
Nama: safila nur naimah
BalasHapusKelas : X OTKP B
No absen : 27
Pertanyaan:
Apa yang di maksud unsafe action?
Nama : Blita Andini Agustina
BalasHapusKelas : X OTKP B
NO Abs : 7
1. kenapa kecelakaan kerja terjadi?
2. mengapa aspek ergonomis perlu dipertimbangkan!
3. Apa dampak jika kita melakukan K3?
4. kenapa monitor diletakan sejajar dengan mata?
5. Apakah ketinggian kursi mempengaruhi saat bekerja?
6. Apa yang terjadi jika kabel kabel dan alat elektronik ditempatkan sembarangan!
7. Apa yang terjadi jika mouse diletakan jauh dari keyboard?
8. kenapa ada tempat istirahat untuk kaki?
9. Bagaimana jika suara itu dari pekerja yang bertengkar, sehingga kamu tidak fokus dalam bekerja!, Apa yang kamu lakukan?
10. jelaskan apa yang dimaksud dengan pencahayaan yang tidak baik?
BalasHapusNama :Diyan ni'matus sa'adah
Kelas: x otkp b
No absn: 10
Apa yang di maksud carpal tunel syndrome ?
Nama:wifqi Mu'linatus sa'adah
BalasHapusKelas:x otkp b
No.absen:33
Pertanyaan:
1.Apa dampak jika kita melakukan K3?
2.Mengapa aspek ergonomis perlu di timbangkan?